Selo adalah sebuah kecamatan di Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah, Indonesia. Selo terletak di kaki gunung Merapi sebelah timur. Di
Selo, mata pencaharian rata-rata sebagai petani tembakau, sayuran, terutama
kobis atau kol dan wortel. Di sana juga banyak terdapat ternak sapi perah yang
diternakan.
Wisata Selo merupakan daerah wisata yang menawarkan
keunikan pegunungan yang mengapit daerah ini menawarkan pesona keindahan alam
bagi wisatawan yang berkunjung dan merupakan salah satu wilayah di Kabupaten
Boyolali yang berbatasan dengan Kabupaten Magelang, selain berhawa sejuk,
daerah ini menawarkan pesona wisata alam, budaya dan wisata kuliner bagi yang
berkunjung ke objek wisata ini.
Daerah Selo sendiri secara geogafis diapit oleh dua gunung
yaitu gunung Merapi dan gunung Merbabu,
karena diapit diantara dua gunung, maka digambarkan menbentuk celah (Jawa :
Selo) diantara kedua gunung tersebut dan akhirnya dikenal dengan mana “Selo’’.
Bagi yang memiliki hobi mendaki gunung, bisa disalurkan
dengan mendaki Gunung Merapi atau Merbabu melalui jalur Selo.
Saya sendiri mengetahui daerah Selo, sekitar tahun 2008
ketika ada acara kampus yang pelaksanaannya sendiri di lakukan di Pasar bubrah,
Gunug Merapi yang melalui daerah Selo.
Perjalanan dari kota Boyolali sampai memasuki daerah Selo kita akan dimanjakan oleh pemandangan nan indah, serta disepanjang jalan yang berkelok sekarang sudah terdapat tempat hangout bagi wisatawan atau masyarakat sekitar, sekedar untuk melepas lelah selama perjalanan atau menghabiskan waktu bersama teman-teman berupa arena Flaying Fox.
Perjalanan dari kota Boyolali sampai memasuki daerah Selo kita akan dimanjakan oleh pemandangan nan indah, serta disepanjang jalan yang berkelok sekarang sudah terdapat tempat hangout bagi wisatawan atau masyarakat sekitar, sekedar untuk melepas lelah selama perjalanan atau menghabiskan waktu bersama teman-teman berupa arena Flaying Fox.
Sedang untuk wisata kuliner seperti Jadah Bakar dan mie
ayam yang terdapat di pasar Selo sendiri, atas rekomendasi teman yang memang
berasal dari daerah Selo. Jadah yang ada di Selo, Boyolali berbeda penyajiannya
dengan daerah-daerah lain. Jadah yang ada di Selo, dibakar terlebih dahulu dan
disajikan dengan srundeng yang di beri alas daun pisang. Bahkan karena rasa
gurihnya, jadah bakar ini bisa dinikmati begitu saja tanpa tambahan apapun.
Karena berada di dataran tinggi, jadah bakar dan mie ayam yang ada di
pasar selo pun cocok, apalagi jika dimakan pada waktu masih hangat,ditemani
dengan secangkir kopi hitam atau teh hangat dengan pemandangan gunung yang indah
tentunya...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar